mb / y mz / motong kukunya tangan kanan dulu atau kiri dulu? / kanan mz / kalau begitu ayo qta meniqa!
— ragamuffin (@hmd) September 15, 2014
Sering banget saya becandaan begitu. Ndak cuma sekali atau dua kali, tapi entah berapa kali. Ada mungkin lebih dari tiga kali.
Soal potong-memotong kuku ini memang wagu, tapi bagi saya itu lumayan nganu, bisa dibilang salah satu hal yang krusial. Bagi saya yang tidak kidal ini, memotong kuku tangan kanan itu susah, jauh lebih susah dari memotong kuku tangan kiri. Nah, dengan asumsi kebanyakan orang di sekitar saya tidak kidal, maka saya bisa jatuh cinta pada seseorang yang memotong kuku tangan kanannya dahulu.
Lalu apa hubungannya soal potong kuku dan saya jatuh cinta. Gini, orang –dalam hal ini mb mb– yang memotong kuku di tangan kanan dahulu akan melakukan hal-hal lain dengan mendahulukan yang lebih susah dahulu, dan melakukan hal-hal yang lebih mudah belakangan, ketika dia sudah selesai melakukan hal yang dia anggap lebih susah. Kurang lebihnya, dalam otak saya menganggap dia itu lebih besar kemungkinannya untuk mau diajak bersenang-senang belakangan, mau diajak sedikit kepayahan dahulu, untuk membangun hidup dan penghidupan yang lebih baik.
Iya, Hamid secetek itu.